Model Pembelajaran Anak Usia Dini

Model pembelajaran anak usia dini memiliki dua jenis model pembelajaran yang berpusat pada Guru dan pembelajaran berpusat pada Anak. pembelajaran yang berpusat pada Guru diprakasai oleh Povdov, Skinner, dan tokoh-tokoh behavioris lainnya. Adapun pembelajaran slot server thailand berpusat pada Anak diprakasai oleh Piaget, Erikson dan Isaacs.

Teori Behavioris, berdasarkan penelitian pavlov dalam mengamati prilaku hewan, bahwa jika hewan diberikan stimulasi tertentu, maka menimbulkan respon yang tertentu sesuai dengan stimulasi yang diberikan. Skinner mengemukakan bahwa seluruh prilaku manusia dapat dijelaskan atau diamati sebagai respon yang terbentuk dari berbagai stimulus yang pernah diterima dari lingkungannya.

Teori Perkembangan, para ahli psikologi perkembangan melihat bahwa anak memiliki motivasi diri yang dimilikinya sejak lahir slot qris untuk menjadi mampu. “Motivasi berkemampuan” inilah yang kemudian dipandang oleh para ahli psikologi sebagai dasar untuk mengembangkan pembelajaran yang berepusat pada anak, dengan mengharrgai seluruh proses perkembangan yang dimiliki oleh anak dan berkembang sesuai dengan ritme yang dimiliki masing-masing anak, dengan menciptakan lingkungan dan menyediakan peralatan yang menyediakan kesempatan pada anak untuk belajar dan berkembang.

Para ahli psikologi telah menemukan pola dan tahapan dalam perkembangan yang berasal dari pengendalian yang muncul dari dalam diri anak, seperti kognitif, sosial-emosional, dan perkembangan fisik. Melalui pengetahuan ini dapat diciptakan lingkungan bekajar yang berbasis bermain untuk anak sehingga dapat mendukung perkembangan anak.

Sekelumit Tentang Belajar Menurut Konstruktivisme

Berbeda dari pendapat behaviorisme adalah konstruktivisme yang rtp slot merupakan salah satu pandangan psikologi kognitif. Konstruktivisme bertolak dari pendapat bahwa belajar adalah membangun (to construct) pengetahuan itu sendiri (Bootzin, 1996), setelah dipahami, dicernakan dan merupakan perbuatan dari dalam diri seseorang (from within).

Belajar Menurut Visi Behaviorisme

Behaviorisme adalah aliran psikologi yang percaya bahwa manusia terutama belajar karena pengaruh lingkungan. Belajar menurut teori behaviorisme yang agak radikal adalah perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulus dan respon yang bersifat mekanis. Dua tokoh terkenal dalam behaviorisme yang mempelopori teori ini dan mempunyai perbedaan dalam menjelaskan proses terjadinya belajar.

  1. Adalah pavlov yang berbicara tentang stimulus yang dipersyaratkan untuk memberikan respons yang diharapkan oleh lingkungan sesuai dengan tuntutan lingkungan selanjutkan disebut classical conditioning.
  2. Adalah skinner yang agak berbeda pendiriannya dengan pavlov. Skinner beranggapan bahwa perilaku menusia yang dapat diamati secara langsung, adalah akibat konsekuensi dari perbuatan sebelumnya. Konsekuensi-konsekuensinya adalah kekuatan pengulang (reinforcement) untuk berbuat sekali lagi.

Konsep Belajar Sepanjang Hayat

Artinya memang belajar tidak terjadi hanya karena proses kematangan dari dalam saja (innate tendencies, yang merupakan faktor genetis), melainkan juga karena pengalaman yang perolehannya bersifat eksistensial. Psikologi tersebut ditinjau dari perspektif humanistik eksistensial dilandasi oleh asumsi yang bersumber dari pendekatan fenemenologis, yaitu suatu pendekatan yang menekan persepsi individualnya sendiri. Aktualisasi diri yang berawal dari tergeraknya potensi dari dalam (from within), adalah permulaan manusia belajar mencapai realisasi diri secara optimal. Untuk itu, ia belajar bagaimana ia harus belajar sepanjang hayat

Belajar Menurut Visi Behaviorisme

Behaviorisme adalah aliran psikologi yang percaya bahwa manusia terutama belajar karena pengaruh lingkungan. Belajar menurut teori behaviorisme yang agak radikal adalah perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulus dan respon yang bersifat mekanis. Dua tokoh terkenal dalam behaviorisme yang mempelopori teori ini dan mempunyai perbedaan dalam menjelaskan proses terjadinya belajar.

  1. Adalah pavlov yang berbicara tentang stimulus yang dipersyaratkan untuk memberikan respons yang diharapkan oleh lingkungan sesuai dengan tuntutan lingkungan selanjutkan disebut classical conditioning.
  2. Adalah skinner yang agak berbeda pendiriannya dengan pavlov. Skinner beranggapan bahwa perilaku menusia yang dapat diamati secara langsung, adalah akibat konsekuensi dari perbuatan sebelumnya. Konsekuensi-konsekuensinya adalah kekuatan pengulang (reinforcement) untuk berbuat sekali lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *